Selengkapnya
Link Download
Makalah Filsafat Pendidikan Islam (Aksiologi)
BAB I
PENDAHULUAN
Pendidikan dan kehidupan manusia merupakan dua hal identik yang tak bisa dipisahkan satu sama lain. Hubungan keduanya ibarat tubuh dengan jiwa manusia. Kehidupan manusia digerakkan oleh pendidikan menuju tujuan hidup yang didambakan.
Dengan pendidikan, manusia memperoleh wawasan pengetahuan dari mana asal usul kehidupan dan kejelasan orientasi kehidupannya. Tanpa pendidikan, bisa dipastikan manusia akan kehilangan ruh penggerak kehidupannya. Oleh karena itu pengetahuan kita mengenai filsafat pendidikan menjadi penting untuk dikaji dari berbagai dimensi,
Dalam makalah ini akan diuraikan tentang filsafat pendidikan dalam dimensi atau kajian aksiologi yang termasuk didalamnya studi tentang nilai-nilai dalam pendidikan. Semoga bermanfaat.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Aksiologi
B. Hakikat Makna Nilai
C. Bentuk dan Tingkatan Nilai
Brubacher membedakan nilai antara lain:
1. Nilai intrinsik
2. Nilai instrumental
Menurut Yinger, nilai bisa dilihat dengan tiga penampilan, yaitu:
1. Nilai sebagai fakta watak, menunjukkan bahwa sejauhmana seseorang menjadikan nilai sebagai pegangan, pembimbingan, dan pengambilan keputusan.
2. Nilai sebagai fakta kultural, menunjukkan bahwa nilai tersebut diterima dan dijadikan kriteria normatif dalam pengambilan keputusan oleh anggota mesyarakat.
3. Nilai sebagai konteks struktural, bahwa nilai yang ada mampu memberikan dampaknya pada struktur sosial yang bersangkutan.
Dilihat dari segi orientasi sistem nilai, nilai dibedakan menjadi:
1. Nilai etis (nilai baik buruk)
2. Nilai pragmatis (berhasil gagalnya sesuatu)
3. Nilai efek sensorik (menyenangkan atau menyedihkan)
4. Nilai religius (dosa dan pahala, halal dan haram)
Namun pada dasarnya nilai-nilai tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu:
1. Nilai Formal
a) Nilai sendiri
b) Nilai turunan
2. Nilai Material
a) Nilai Rohani, terdiri dari nilai logika, estetika, etika dan religi
b) Nilai Jasmani atau nilai Pancaindra terdiri atas: nilai hidup, nilai nikmat, dan nilai guna.
D. Sumber Nilai Dalam Kehidupan Manusia
Sumber nilai dapat digolongkan menjadi dua macam, yaitu:
1. Nilai Ilahi
a) Segi normatif yang menitikberatkan pada pertimbangan baik buruk, benar salah, hak bathil, diridhoi dikutuk.
b) Segi Operatif yang mengandung lima kategori yang menjadi prinsip standarisasi perilaku manusia, yaitu:
1) Fardhu atau wajib
2) Sunnah
3) Mubah
4) Makruh
5) Haram
2. Nilai Insani
E. Proses Sosialisasi Nilai dan Implikasinya dalam Dunia Pendidikan Islam
a) Evolusi
b) Revolusi
BAB III
PENUTUP
Aksiologi atau nilai pada hakikatnya adalah konsepsi-konsepsi abstrak dalam diri manusia atau masyarakat, mengenai hal-hal yang dianggap baik, benar dan hal-hal yang dianggap buruk dan salah.
Pendidikan pada tahap selanjutnya merupakan proses transformasi nilai, yang cenderung bersifat positif dan penuh makna kebaikan. Nilai selalu terserap dalam lapangan pendidikan. Pendidikan akan dapat menguji dan mengintegrasikan semua nilai di dalam kehidupan manusia dan membimbingnya didalam kepribadian anak.
Lihat Makalah Lain :