PANARAGAN -- Puluhan wartawan di kabupaten Tulangbawang Barat yang tergabung di Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) menggelar aksi damai di Mapolsek Tulangbawang Tengah, Kamis (25/8/2016).
Kehadiran para wartawan ini melaporkan tindakan pelecehan terhadap profesi wartawan yang dilakukan oknum kepala tiyuh Penumangan Samsudin dalam sebuah forum kegiatan penyuluhan hukum yang digelar Asosiasi Pemerintahan Desa Indonesia (Apdesi) di kabupaten setempat, Rabu (24/8/2016).

"Sebagai aparatur pemerintah tidak selayaknya kepala kampung melecehkan profesi wartawan apalagi dalam sebuah forum resmi. Kalau memang ada prilaku wartawan yang menyimpang siapa orang dan lembaganya. Jangan menyebutkan wartawan biang kerok dan biang penyakit," ujar Ketua PWI Tubaba, Edi Zulkarnain.

Dalam kegiatan tersebut, kata Edi, Samsudin mengatakan wartawan biang masalah dan bibit penyakit. Bahkan, dengan lantang dia merasa keberatan jika wartawan ikut mengawasi kegiatan dana desa di wilayahnya. "Yang kami laporkan adalah pelecehan profesi wartawannya, untuk itu kami meminta pihak kepolisian dapat memproses laporan ini," kata dia.

Penyampaian laporan tersebut didampingi puluhan wartawan yang tergabung di PWI setempat. Para kuli tinta sekaligus melakukan aksi damai dengan membentangkan sejumlah pamplet meminta pihak kepolisian memproses kasus tersebut serta meminta aparat hukum dapat mengusut dugaan penyimpangan kegiatan dana desa di Tiyuh Penumangan salah satunya kegiatan fisik pembangunan jalan onderlaag yang diduga tidak dikerjakan sesuai dengan ketentuan.

"Sebelum kejadian ini memang ada pemberitaan terkait pembangunan jalan underlag yang dikerjakan asal-asalan di Tiyuh Penumangan. Bahkan, aparatur tiyuh juga mengeluhkan tidak transparan semua kegiatan dana desa di tiyuh ini," ujar Perki, wartawan Bandarlampung News.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Tulangbawang Tengah, Ipda. M. Sari Akip mengatakan pihaknya siap memproses laporan dari PWI tersebut. "Setelah memeriksa keterangan saksi-saksi, kami juga akan memanggil terlapor," kata dia.
 
Top
close