Kepala Distaknanbunhut Agustini
mengatakan, dari data yang tercatat per Agustus 2016, jumlah sapi
mencapai 1.510 ekor, sedangkan kambing mencapai 2.820 ekor.
"Jadi masyarakat tidak perlu khawatir.
Karena stok sapi dan kambing kami jamin aman. Perhitungan kebutuhan
sapi tersebut bahkan sudah termasuk perhitungan kenaikan kebutuhan sapi
jelang Idul Adha yang kami perkirakan akan mulai terjadi H-7," kata
Agustini, Rabu (24/8).
Sedangkan ketersediaan hewan siap
potong, yakni sapi mencapai 386 ekor dan kambing sebanyak 1.217 ekor.
“Untuk sapi potong pun kami rasa terpenuhi , “ungkapnya.
Agustini berharap, dengan stok sapi yang relatif mencukupi harganya bisa stabil dan tidak terlalu tinggi jelang Idul Adha.
“Kami akan memantau terus kenaikan harga sapi dan kambing, biasanya pada h-7, harga sudah naik di pasaran,” kata Agustini.
Untuk jaminan kesehatan hewan kurban,
pihaknya akan melakukan tes kesehatan H-7 jelang Idul Adha. Selain itu
akan dilakukan sosialisasi cara pemotongan hewan yang baik dan benar.
Ia menyatakan, untuk pemeriksaan sapi
dan kambing, Distaknanbunhut akan membentuk tim dengan jumlah 40 orang.
Tim tersebut dibantu oleh dokter hewan dan persatuan sarjana pertenakan
provinsi.
“Tim akan dibagi untuk mengecek dan sidak ke pedagang kambing dan sapi di Bandarlampung,” pungkasnya.
(iqb/and)