Selengkapnya
Link Download Power Point
Makalah Hadis Tarbawi (Manusia-Aspek Fisik dan Biologis)
BAB I
PENDAHULUAN
Alhamdulillahirobbil’alamin, segala Puji Bagi Allah SWT yang senantiasa member kita kenikmatan Rohani maupun Jasmani, Shalawat serta salam tetap kita curahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Manusia adalah salah satu makhluk ciptaan Allah SWT yang ada dibumi ini, Allah menciptakan manusia melaluhi tahapan yang cukup panjang, dari mani menjadi segumpal darah dan akan menjadi sebuah tulang belulang dan akhirnya akan diberi nyawa oleh Allah SWT.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Materi Hadits
Manusia dilihat dari aspek fisik- biologis
قال عبد الله بن مسعود حد ثنا رسول الله ص.ل وهو الصادق المصدوق قال ( ان احدكم يجمع خلقه في بطن امه اربعين يوما ثم يكون علقة مثل ذلك ثم يكون مضغة مثل ذلك ثم يبعث الله ملكا فيؤمر باربع كلمات ويقال له اكتب عمله ورزقه واجله وشقي او سعيد ثم ينفخ فيه الروح فان الرجل منكم ليعمل حتي ما يكون بينه وبين الجنة الا دراع فيسبق عليه كتابه فيعمل بعمل اهل النار ويعمل حتى مايكون بينه وبين النار الا دراع فيسبق عليه الكتاب فيعمل بعمل اهل الجنة )
(رواه البخاري فى الصحيح, كتاب بدء الخلق, با ذكر الملائكة)
B.Terjemah Hadits
C. Mufrodat
D. Biografi Perawi
1. Abdullah Bin Mas’ud
E. Keterangan Hadits
F. Aspek Tarbawi
Dari uraian hadits ini dapat kita pahami bahwa proses penciptaan manusia melalui beberapa tingkatan atau tahapan-tahapan.Tahapan pertumbuhan janin dimulai dari dibuahinya sel telur yang ada dirahim ibu, setelah terjadi pembuahan maka terbentuklah nutfah (air mani) yang tersimpan dalam rahim ibu selama empat puluh hari, dengan tahapan yang sama pula alaqoh berubah menjadi mudlghoh, kemudian mudlghoh berkembang menjadi tulang belulang yang dibungkus dengan daging akhirnya berubah menjadi janin, pada waktu itulah Allah ke dalam meniupkan ruh ke dalam janin tersebut,menurut kesepakatan para ulama diupkan ruh pada usia kandungan 120 hari.
BAB III
PENUTUP
Setelah penjelasan hadits diatas, kita bias memahami penciptaan manusia yang sangat rumit sekali, jadi kita harus mensyukuri kepada Allah yang telah menciptakan kita, menjalankan perintahNYA dan menjuhi segala larangannya.
Walaupun rezeki kita, nasib kita, hidup kit, mati kita dll sudah diatur oleh Allah, tapi kita harus berusaha untuk menjadi yang baik.
Lihat Makalah Lain :