Saat ini, hampir semua tipe dan merek smartphone dilengkapi fitur tethering hotspot. Fitur yang memungkinkan pengguna membagi koneksi dari paket internet yang dimiliki ke komputer, laptop, tablet, atau smartphone lainnya. Dengan kata lain, fungsinya serupa dengan modem, WiFi, dan sejenisnya. Tak heran, jika fitur satu ini banyak disukai pengguna smartphone.
Kita tak perlu membeli modem lagi atau ribet mencari tempat dengan koneksi WiFi, karena adanya tethering. Cara menggunakannya pun mudah, cepat, dan relatif lebih hemat. Namun tahukah kamu bahwa terlalu sering menggunakan tethering di smartphone cukup berisiko? Dampak buruk yang perlu kamu ketahui, waspadai, dan pertimbangkan, agar tak menyesal di akhir. Misalnya seperti:
1. Smartphone Rentan Rusak
Terlalu sering menggunakan fitur tethering bisa berdampak buruk pada hardware smartphone kamu. Secara sengaja kamu membuat smartphone bekerja ekstra keras hingga fisiknya terasa panas. Jika hal ini dibiarkan terus-menerus, jangan kaget bila smartphone kesayanganmu lebih mudah rusak.
Kasus kerusakan smartphone karena keseringan menggunakan tethering memang jarang terjadi. Tapi kamu sebagai pemilik pasti bisa merasakan perubahan yang terjadi. Misalnya kinerja smartphone menurun, ada error, dan sebagainya. Jadi, lebih dianjurkan memakai modem atau WiFi, bila frekuensi penggunaan sangat sering dan digunakan berjam-jam.
Tak perlu khawatir soal penghematan, karena saat ini banyak operator menawarkan paket internet murah. Paket yang memberikan kuota besar, jaringan stabil, cepat, dan banyak bonusan. Misalnya kamu pengguna Simpati bisa memilih paket khusus modem, paket Flash, dan sebagainya.
2. Baterai Mudah Bermasalah
Tethering membuat baterai smartphone lebih mudah panas dan cepat habis. Jadi kamu perlu memastikan ada power bank atau cadangan listrik lainnya, agar bisa mengisi ulang baterai tersebut. Jika tidak, dipastikan smartphone akan mati, termasuk koneksi internet.
Penggunaan baterai di luar kemampuan dan batas wajarnya ini cenderung merusak smartphone. Apabila baterai terpisah, mungkin kamu bisa membeli baterai baru, ketika sudah kembung, panas, atau rusak. Namun, bagaimana dengan smartphone yang menggunakan baterai tertanam? Tentu akan lebih repot dan memusingkan, jika hendak diperbaiki.
Untuk itu sebaiknya hindari penggunaan tethering untuk sesuatu yang sifatnya berat dan kontinyu. Misalnya streaming video di laptop dengan tethering dari smartphone. Jauh lebih nyaman dan aman menggunakan modem, ketimbang tethering. Bila kamu butuh internet cepat, murah, dan mudah untuk modem, tengok saja daftarnya di Traveloka.com. Di sana banyak pilihan paket internet dari berbagai operator, termasuk paket internet Simpati.
3. Koneksi Cenderung Kurang Stabil
Dalam beberapa kasus, koneksi internet dengan tethering sering terputus atau disconnect. Jika hanya untuk browsing, mungkin stabilitas tidak terlalu bermasalah. Namun, jika kamu menggunakannya untuk streaming atau bermain game, stabilitas ini sangat dibutuhkan. Bayangkan kamu sedang seru-serunya bermain game dan hampir finish, lalu tiba-tiba koneksi terputus.
Untuk menghindari hal tidak menyenangkan tersebut, lebih baik memilih modem untuk koneksi internet. Toh saat ini cukup banyak modem dijual murah dengan banyak bonusan. Kamu hanya tinggal mengumpulkan referensi di search engine, memilih sesuai kebutuhan, dan menyiapkan bujet untuk membeli.
Lalu, membeli pulsa untuk daftar paket atau mengisi kuota sebelum digunakan. Tempat yang aman, nyaman, mudah, cepat, dan murah membeli kuota ada di gerai online Traveloka. Pilihannya banyak, termasuk bonus dan diskon harga di setiap pembelian.
Fitur tethering di smartphone memang banyak membantu di waktu-waktu tak terduga. Contohnya ketika butuh koneksi segera untuk laptop, namun tidak punya modem dan susah menemukan koneksi WiFi gratis. Momen mendesak yang jarang terjadi seperti ini, bisa memanfaatkan tethering. Maksudnya, jadikan tethering pilihan terakhir, ketika sangat membutuhkan koneksi di perangkat digital lainnya.
Sebenarnya sah-sah saja, kamu sering menggunakan tethering dari smartphone. Ulasan di atas hanya untuk antisipasi menghindari dampak buruk penggunaan berlebihan. Jangan sampai kamu menyesal dan merasa rugi, ketika smartphone kesayangan jadi lelet, panas, atau rusak karena berlebihan memakai tethering, Tapi Kalau kamu memang banyak uang bisa saja Beli Smartphone Baru lagi, tapi kalau uang cuma pas pasan bisa gigit jari nanti :)
Yuk, gunakan gadget dan internet dengan bijak, demi kenyamanan dan keamanan kita sendiri sebagai pengguna. Fitur tethering ada di smartphone bukan untuk menggantikan modem, namun hanya untuk solusi cadangan ketika susah terkoneksi. Semoga bermanfaat!
Kita tak perlu membeli modem lagi atau ribet mencari tempat dengan koneksi WiFi, karena adanya tethering. Cara menggunakannya pun mudah, cepat, dan relatif lebih hemat. Namun tahukah kamu bahwa terlalu sering menggunakan tethering di smartphone cukup berisiko? Dampak buruk yang perlu kamu ketahui, waspadai, dan pertimbangkan, agar tak menyesal di akhir. Misalnya seperti:
Sumber: Batcell.net |
1. Smartphone Rentan Rusak
Terlalu sering menggunakan fitur tethering bisa berdampak buruk pada hardware smartphone kamu. Secara sengaja kamu membuat smartphone bekerja ekstra keras hingga fisiknya terasa panas. Jika hal ini dibiarkan terus-menerus, jangan kaget bila smartphone kesayanganmu lebih mudah rusak.
Kasus kerusakan smartphone karena keseringan menggunakan tethering memang jarang terjadi. Tapi kamu sebagai pemilik pasti bisa merasakan perubahan yang terjadi. Misalnya kinerja smartphone menurun, ada error, dan sebagainya. Jadi, lebih dianjurkan memakai modem atau WiFi, bila frekuensi penggunaan sangat sering dan digunakan berjam-jam.
Tak perlu khawatir soal penghematan, karena saat ini banyak operator menawarkan paket internet murah. Paket yang memberikan kuota besar, jaringan stabil, cepat, dan banyak bonusan. Misalnya kamu pengguna Simpati bisa memilih paket khusus modem, paket Flash, dan sebagainya.
2. Baterai Mudah Bermasalah
Tethering membuat baterai smartphone lebih mudah panas dan cepat habis. Jadi kamu perlu memastikan ada power bank atau cadangan listrik lainnya, agar bisa mengisi ulang baterai tersebut. Jika tidak, dipastikan smartphone akan mati, termasuk koneksi internet.
Penggunaan baterai di luar kemampuan dan batas wajarnya ini cenderung merusak smartphone. Apabila baterai terpisah, mungkin kamu bisa membeli baterai baru, ketika sudah kembung, panas, atau rusak. Namun, bagaimana dengan smartphone yang menggunakan baterai tertanam? Tentu akan lebih repot dan memusingkan, jika hendak diperbaiki.
Untuk itu sebaiknya hindari penggunaan tethering untuk sesuatu yang sifatnya berat dan kontinyu. Misalnya streaming video di laptop dengan tethering dari smartphone. Jauh lebih nyaman dan aman menggunakan modem, ketimbang tethering. Bila kamu butuh internet cepat, murah, dan mudah untuk modem, tengok saja daftarnya di Traveloka.com. Di sana banyak pilihan paket internet dari berbagai operator, termasuk paket internet Simpati.
3. Koneksi Cenderung Kurang Stabil
Dalam beberapa kasus, koneksi internet dengan tethering sering terputus atau disconnect. Jika hanya untuk browsing, mungkin stabilitas tidak terlalu bermasalah. Namun, jika kamu menggunakannya untuk streaming atau bermain game, stabilitas ini sangat dibutuhkan. Bayangkan kamu sedang seru-serunya bermain game dan hampir finish, lalu tiba-tiba koneksi terputus.
Untuk menghindari hal tidak menyenangkan tersebut, lebih baik memilih modem untuk koneksi internet. Toh saat ini cukup banyak modem dijual murah dengan banyak bonusan. Kamu hanya tinggal mengumpulkan referensi di search engine, memilih sesuai kebutuhan, dan menyiapkan bujet untuk membeli.
Lalu, membeli pulsa untuk daftar paket atau mengisi kuota sebelum digunakan. Tempat yang aman, nyaman, mudah, cepat, dan murah membeli kuota ada di gerai online Traveloka. Pilihannya banyak, termasuk bonus dan diskon harga di setiap pembelian.
Fitur tethering di smartphone memang banyak membantu di waktu-waktu tak terduga. Contohnya ketika butuh koneksi segera untuk laptop, namun tidak punya modem dan susah menemukan koneksi WiFi gratis. Momen mendesak yang jarang terjadi seperti ini, bisa memanfaatkan tethering. Maksudnya, jadikan tethering pilihan terakhir, ketika sangat membutuhkan koneksi di perangkat digital lainnya.
Sebenarnya sah-sah saja, kamu sering menggunakan tethering dari smartphone. Ulasan di atas hanya untuk antisipasi menghindari dampak buruk penggunaan berlebihan. Jangan sampai kamu menyesal dan merasa rugi, ketika smartphone kesayangan jadi lelet, panas, atau rusak karena berlebihan memakai tethering, Tapi Kalau kamu memang banyak uang bisa saja Beli Smartphone Baru lagi, tapi kalau uang cuma pas pasan bisa gigit jari nanti :)
Yuk, gunakan gadget dan internet dengan bijak, demi kenyamanan dan keamanan kita sendiri sebagai pengguna. Fitur tethering ada di smartphone bukan untuk menggantikan modem, namun hanya untuk solusi cadangan ketika susah terkoneksi. Semoga bermanfaat!