Selengkapnya

Makalah Sejarah Peradaban Islam (Perang Salib)

Makalah Sejarah Peradaban Islam (Perang Salib)

BAB I
PENDAHULUAN

Perang Salib adalah reaksi Kristen Eropa terhadap dunia Islam di Asia, sejak tahun 632 M yang merupakan pihak penyerang di Syiria dan Asia Kecil, tetapi juga di Spanyol dan Sicilia. Dilihat dari sudut lain, maka faktor-faktor yang turut menimbulkan Perang Salib ialah keinginan mengembara dan bakat kemiliteran bangsa Teutonia yang mengubah peta Eropa sejak mereka memasuki lembaran sejarah; penghancuran Gereja Suci dilakukan oleh seorang khalifah Fathimiyah tahun 1009, sedang gereja itu merupakan tujuan beribu-ribu jamaah dari Eropa, dan perlakuan buruk yang telah dialami oleh para jamaah kristen di Asia Kecil yang telah diislamkan. Akan tetapi yang merupakan penyebab langsung terjadinya Perang Salib ialah permintaan Kaisar Alexius Comnenus tahun 1095 kepada Paus Urbanus II. Kaisar dari Bizantium ini meminta bantuan dari Romawi, karena daerah-daerahnya yang terserak sampai ke pesisir laut Marmora ditindas-binasakan oleh bani Saljuk. Bahkan kota konstantinopel pusat kekuasaan Romawi diancam direbut oleh kaum muslimin.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Timbulnya Perang Salib

Perang Salib (The Crusades War) adalah serangkaian perang agama selama hampir dua abad sebagai reaksi Kristen Erpa terhadap Islam Asia. Perang ini terjadi karena sejumlah kota dan tempat suci Kristen diduduki Islam sejak 632, seperti di Suriah, Asia kecil, Spanyol, dan Sicilia. Militer kristen menggunakan salib sebagai simbol yang menunjukkan bahwa perang ini suci dan bertujuan membebaskan kota suci Baitul Maqdis (Yerusalem) dari orang islam. 

B. Penyebab Terjadinya Perang Salib

Penyebab utama Perang Salib adalah upaya Seljuk merebut Syria dari Fatimiyyah pada 1070 M. Selama proses penaklukan tersebut, mereka juga mengalami konflik dengan kerajaan Byzantium yang melemah, yang batas-batasnya tidak dipertahankan dengan memadai. Ketika kavaleri Seljuk telah melintasi batas dan masuk ke Anatolia, mereka mengalahkan kerajaan Byzantium secara besar-besaran dalam perang Mazikurt pada 1071 M. Dalam satu dasawarsa, penduduk nomad Turki bebas berkelana ke seluruh Anatolia dengan rombogan mereka, dan para amir mendirikan negara-negara kecil di sana, yang membawahi kaum Muslim yang memandang Anatolia sebagai batas baru dan tanah harapan. Karena tidak berdaya menghentikan kemajuan Turki, Raja Byzantium, Alexius Comnenus I meminta bantuan Paus pada 1091 M, dan sebagai tanggapannya Paus Urban II mengumumkan Perang Salib Pertama. Pendudukan para serdadu Perang Salib terhadap wilayah-wilayah Anatolia tidak cukup lama dalam menahan penaklukan tentara Turki atas kawasan tersebut. 

Pada akhir abad ke-13 orang-orang Turki telah mencapai Mediterania; selama abad ke-14 mereka mengarungi Aegean, menetap di Balkan, dan mencapai Danube. Sebelumnya tidak ada penguasa Muslim yang mampu mengalahkan Kerajaan Byzantium seperti itu, yang pernah menjadi lambang keagungan pada kekaisaran Romawi kuno. Dengan kebanggaan inilah orang-orang Turki menyebut negara baru mereka di Anatolia sebagai “Rum” atau Roma. Walaupun terjadi kemunduran kekhalifah-an, Muslim telah meluas sampai dua kawasan yang sebelumnya tidak pernah menjadi bagian Dar al-Islam—Eropa Timur dan sebagian India barat laut—dan yang akan membawa kawasan-kawasan yang amat kreatif beberapa waktu kemudian.

Secara umum ada tiga faktor utama terjadinya perang Salib itu, yaitu faktor agama, faktor politik, dan faktor ekonomi. Bhakan bisa jadi ketiga faktor tersebut sulit dilepaskan dari meletusnya Perang Salib. Ketiga faktor tersebut aka dijelaskan pada bagian berikut.
1.      Faktor Agama
2.      Faktor Politik
3.      Faktor Ekonomi

C. Periodisasi Perang Salib

1. Periode Pertama
2. Perang Salib Kedua
3. Periode Ketiga

D. Jalannya Perang Salib

E. Pengaruh Perang Salib terhadap Peradaban Islam
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Perang Salib adalah gerakan umat Kristen di Eropa yang memerangi umat Muslim di Palestina secara berulang-ulang mulai abad ke-11 sampai abad ke-13, dengan tujuan untuk merebut Tanah Suci dari kekuasaan kaum Muslim untuk mendirikan gereja dan kerajaan Latin di Timur. Dinamakan Perang Salib, karena setiap orang Eropa yang ikut bertempur dalam peperangan memakai tanda salib pada bahu, lencana dan panji-panji mereka.

Perang Salib terjadi tiga angkatan, semua negara Kristen mempersiapkan tentara yang lengkap persenjataannya untuk pergi berperang merebut Palestina. Dari sinilah bermula suatu penyerbuan Barat Kristen ke dunia Islam yang berjalan selama 200 tahun lamanya dari mulai 1095- 1293 M dengan 8 kali penyerbuan.



Lihat Makalah Lain:

 
Top
close